Senin, 21 Januari 2013

  • 2. DINAMIKA ROTASI 1. Torsi (Momen Gaya) 2. Momen Inersia 3. Hubungan Antara Momen Gaya dan Momen Inersia 4. Momentum Sudut 5. Gerak Menggelinding Tanpa Slip 6. Energi Kinetik Rotasi
  • 3. MOMEN GAYA M omen gaya merupakan salah satu bentuk usaha dengan salah satu titik sebagai titik acuan. Misalnya anak yang bermain jungkat-jungkit, dengan titik acuan adalah poros jungkat-jungkit.
  • 4. Momen gaya adalah hasil kali gaya dan jarak terpendek arah garis kerja terhadap titik tumpu. Momen gaya sering disebut dengan torsi, diberi lambang t t = F . r Satuan dari momen gaya atau torsi ini adalah N.m yang setara dengan joule.
  • 5. MOMEN INERSIA momen inersia atau momen kelembaman benda terhadap sumbu putar, yaitu penjumlahan hasil kali massa tiap partikel dalam suatu benda tegar dengan kuadrat jaraknya dari sumbu. Di rumuskan : I =  mi . Ri2
  • 6. GERAK MENGGELINDING Yaitu gerak translasi dan gerak rotasi secara bersamaan. Ek total = Ek translasi + Ek rotasi a. Menggelinding pada bidang datar. - Untuk gerak translasi F – f = ma dan N – mg = 0
  • 7. b. Menggelinding pada bidang miring. Menurut hukum newton. - Persamaan gerak dalam arah normal adalah N – mg Cos d = 0 - Persamaan gerak sepanjang bidang miring Mg Sin d – f = ma
  • 8. MOMENTUM SUDUT momentum sudut merupakan momentum yang dimiliki oleh benda-benda yang melakukan gerak rotasi. Dikatakan sudut, karena ketika melakukan gerak rotasi, setiap benda mengitari sudut tertentu. Dalam hal ini, benda berputar terhadap poros alias sumbu rotasi.
  • 9. ENERGI KINETIK ROTASI Jika energi kinetik translasi merupakan energi yang dimiliki oleh benda-benda yang bergerak pada lintasan lurus, maka energi kinetik rotasi merupakan energi yang dimiliki oleh benda yang melakukan gerak rotasi .
  • 10. Bedanya, dalam gerak lurus kita menganggap setiap benda sebagai partikel tunggal, sedangkan dalam gerak rotasi, setiap benda dianggap sebagai benda tegar (Benda dianggap terdiri dari banyak partikel.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar